Dokter gigi di RS Kumala Siwi, Yulius Hartono menjelaskan, check rutin sebaiknya dilakukan setiap enam bulan sekali. Baik saat gigi sakit maupun tidak. Hal itu sebagai perawatan agar gigi tetap sehat dan mengantisipasi jika terjadi masalah pada gigi. "Karena, bisa saja ada lubang pada gigi yang tidak terasa sakit. Lubang di permukaannya kecil, tapi di bawah bagian bawahnya ternyata lebar," terangnya
Lebih dari itu, ketika gigi mengalami kerusakan dan kondisinya membusuk, harus segera dicabut. Sementara, pandangan kebanyakan orang awam masih merasa khawatir melakukan pencabutan gigi terutama bagian atas. Alasannya, ketika gigi dicabut akan membahayakan mata.
Hal ini tidak dibenarkan oleh ilmu kedokteran. Dr. Yulius memaparkan, akar gigi tidak berkaitan dengan saraf mata. Sehingga, mencabut gigi tidak akan berpengaruh pada kesehatan mata. Justru sebaliknya, jika gigi yang sudah membusuk dan tidak dilakukan pencabutan akan menjadi tempat kuman bersembunyi.
"Misalnya, ketika seseorang memiliki penyakit jantung. Ketika dokter memberi obat jantung, sakit jantungnya memang reda. Tapi sebenarnya bakteri bersembunyi di gigi yang busuk. Jika obat sudah habis, kuman akan kembali ke jantung. Itulah mengapa penyakit pada organ lain sering kambuh," tutur dr. Yulius.
Tak hanya itu, dia juga menghimbau agar masyarakat bisa menghilangkan kebiasaan buruk membersihkan sisa makanan pada gigi menggunakan lidi. Sebab, lidi tidak selamanya bersih dan steril. Jika mengenai gusi, bisa menyebabkan berdarah dan infeksi.
Pentingnya menjaga kesehatan gigi perlu dilakukan sejak dini. Cara merawat gigi sejak dini : dengan membiasakan disiplin menggosok gigi. Minimal dua kali sehari, setelah sarapan dan sebelum tidur. "Tidur, gigi harus dalam keadaan bersih. Sebab, jika tidak dibersihkan, menjadi kesempatan bakteri untuk bekerja dan mempercepat kerusakan gigi." tuturnya.
Kebiasaan tersebut, tentunya harus dimulai dari orang tua yang memberi contoh. Sehingga, hal itu menjadi good habbit bagi keluarga. Jika sudah terbiasa merawat gigi sejak dini, memudahkan remaja yang bercita-cita masuk ke TNI, Polri, maupun penerbangan. Karena, seleksi profesi tersebut sangat ketat. Termasuk pada kesehatan gigi. Selain rapi, tidak diperbolehkan ada tambalan, khususnya untuk angkatan udara. "Kalau ada tambalan, akan terasa sakit saat penerbangan," imbuhnya.
Maka, untuk mencegah kerusakan gigi, dr. Yulius menyarankan agar check gigi rutin dijalani. Salah satunya bisa di lakukan di RS Kumala Siwi, Jalan Jepara Km 6 Mijen, Kecamatan Kaliwungu, dan Rumah Sakit lainnya, ataupun langsung pada dokter spesialis gigi.
Baca juga Artikel kami yang lainnya :
Atau untuk lebih lengkapnya silahkan kunjungi Sitemap kami > Sitemap
Demikianlah sedikit Info tentang pentingnya merawat gigi serta pengaruh kerusakan gigi terhadap kesehatan organ lain yang kami kutip dari koran jawapos. Semoga dapat menjadi info yang bermanfaat :)
No comments:
Post a Comment