-->

Salah Kaprah tentang Pubertas



  • Testis dan penis besar pada anak laki-laki merupakan tanda kejantanan
    Jika pembesaran organ reproduksi terjadi di bawah usia 9 tahun, orang tua wajib curiga. Sebab, hal tersebut bisa jadi gejala puber prekoks.
  • Khitan atau sunat membuat pubertas anak berlangsung cepat
    Khitan merupakan proses pemotongan kulit penutup penis, sehingga tidak ada hubungannya dengan pubertas atau perubahan hormon pertumbuhan.
  • Menstruasi merupakan tanda pubertas
    Pubertas pada perempuan juga ditunjukkan dengan perubahan fisik. Misalnya, terbentuknya payudara, lekuk pinggul, dan perubahan tinggi badan.

  • Perbaikan gizi membuat anak zaman sekarang lekas puber
    Asupan nutrisi yang makin baik dan berkualitas memberikan suplai energi yang baik pula. Hal itu memicu kerja hormon IGF-1 yang berfungsi sebagai peninggi badan. Namun, energi tersebut tidak cukup untuk memicu hormon yang bekerja selama pubertas.

  • Awitan menstruasi dn usia menopause pada remaja perempuan lebih cepat daripada awitan menstruasi dan menopause ibu
    Menstruasi bersifat menurun. Sehingga, usia awitan dan masa menopause kurang lebih sama dengan usia ibu saat mengalami hal tersebut. Selisih dalam tahun pun tidak cukup banyak. Jika lebih cepat atau lambat, bisa jadi si anak mengalami kelinan pubertas.

  • Laki-laki lebih cepat puber daripada perempuan
    Pada anak laki-laki, masa puber justru dimulai lebih lambat. Yakni, pada usia 9 tahun. Tidak heran, pelajar SD perempuan kerap lebih tinggi jika dibandingkan dengan laki-laki. Namun, pubertas pada laki-laki lebih lama, hingga sekitar akhir masa SMA.


DID YOU KNOW?

Pubertas prekoks adalah gangguan pertumbuhan yang dialami 2.5 persen penduduk dunia. Bahkan, mengutip jurnal sebuah studi di Amerika Serikat, angka kejadiannya mencapai 1:2000 pada perempuan.

Awitan pubertas bergantung pada ras dan lingkungan sekitar si anak. Dalam sebuah penelitian di Thailand, penduduk dengan keturunan Melayu lebih cepat mengalami puber ketimbang penduduk Thailand Utara, yang kebanyakan keturunan etnis Tionghoa.



Pendidikan seks bisa dikenalkan sejak anak masuk sekolah dasar. Materi yang diberikan bisa sesuai dengan usianya. Berikut beberapa tahapnya:

  • Anak usia 6-7 : Diberi pengertian mengenai perbedaan jenis kelamin. Cara melindungi bagian tubuh.
  • Anak usia 9-10 : Mulai diberi tahu seputar organ reproduksi. Pengenalan proses pubertas (fisik dan psikis) dan konsekuensi tahap perkembangan tersebut.
  • Anak usia 12 ke atas : Pemahaman mengenai dampak pertumbuhan hormon yang semakin kuat, batasan apa yang tidak boleh dilakukan, dan efek sampingnya bila dilakukan. (*)

No comments:

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

glx_384ff51d8bb4d3d294173256e04ded62.txt Galaksion check: 2831b972811e64a22d77ceba3ee8a4a6