Hay guys, apakah anda suka juga dengan
film abad kejayaan ? Film yang di penuhi dengan berbagai macam intrik
kejahatan ? Jika dari awal kita mengikuti perfilman abad kejayaan
yang ditayangkan oleh antv, pasti akan banyak yang setuju kalo Hurrem
memanglah orang yang jahat. Tetapi untuk peristiwa realnya saya tidak
tahu. Namun di dalam perfilman abad kejayaan ini sendiri, yang paling
saya sukai adalah puisi-puisinya. Serta kata-kata mutiara lainnya
yang selain enak di dengar juga penuh makna itu.
Kali ini saya akan menuliskan contoh
untuk salah satu puisi dari Baginda Sulaiman, yang di bacakan kepada
Hurrem selir tercintanya di ujung detik-detik kematiannya.
“Baginda, kau pernah menuliskan puisi
bertahun-tahun yang lalu untukku
aku ingin mendengarkannya lagi..”
Kau aromaku
Batu Amerku
Kehadiranku
Dan kekasihku
Bulanku yang terang
Mahromku
Sahabatku
Dan juga..
Kau adalah kesayanganku..
Puteriku yang cantik
Hidupku, sisa hidupku, dan
seluruh hidupku
Anggur khersefku..
Kau surgaku
Kebahagiaanku
Hariku
Mawarku
Mawarku, yang selalu
tersenyum..
Kau pohon rindangku
Kau adalah jiwaku
Belahan hatiku
Taman mawarku
Hasratku
Kau adalah permata, yang
paling berharga untukku..
Pagiku
Perbincanganku
Malamku
Kebahagianku
Kesenanganku
Pestaku
Apiku
Matahariku
Lilinku
Kau jerukku
Delimaku
Kau lilin kamar tidurku..
***
***
Kami juga menyediakan puisi dan syair yang lain dari kisah Abad Kejayaan, khususnya puisi dan syair dari Baginda Suleiman :)
#Kata-kata Abad kejayaan #Kata-kata King Suleiman #Puisi King Suleiman
- Puisi Romantis Baginda Suleiman Kepada Hurrem
- Kata-kata Penuh Makna King Suleiman episode Pemakaman Hurrem
- Surat Wasiat Putri Hurrem Kepada Selim dan Bayezid
- Kata-kata Penuh Makna King Suleiman di Pertempuran Mohacs
- Kata-kata Terakhir Putri Hurrem Sebelum Meninggal
#Kata-kata Abad kejayaan #Kata-kata King Suleiman #Puisi King Suleiman
No comments:
Post a Comment