"Aciikk...Bah... Togar Puna bahlon..." ucap togar merasa senang. Kemana pun Togar pergi ia selalu membawa balon nya itu.
"Biarlah....
Ku...le...pass.....
Mele...lahmu....
Meninggalkan aku...." suara togar yang sedang berlari-lari kecil sambil bernyanyi riang..
Togar |
Lalu tibalah disaat asyiknya Togar bermain,
*saking senengnya, tiba-tiba..
Tanpa sadar si Togar melepas tali dari balon tersebut....
Dan akhir nya...
Gelisah campur sedih menyiksa merasuk ke perasaan si Togar.
Ia pun merasa kebingungan..
Kekiri ke kanan ia toleh, namun tidak ada balon terlihat. Lalu kebawah juga ia toleh.. Tetapi tetap saja Togar tidak melihat balon nya tersebut..
Namun ia malah menemukan uang 50.000,. "Ahh. .ini bukan balonku"
Lalu. .diletakkanlah kembali uang tersebut..
Lalu ia mencoba menghampiri pohon yang ada disampingnya.
"Pohon yang bagus, apa kau lihat balonku?"
*sambil menunjuk ke pohon*
"Oke tak apa pohon.."
*menepuk batang pohon*
"Apa sekarang kau sudah melihatnya??"
Togar memperhatikan pohon itu dengan seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. .lalu ia arahkan pandangannya ke daun-daun pohon dan terus arah ke atas..
"Hah. .itu dia !!" Seru Togar kegirangan melihat balonnya yang sedang terbang, namun pelan dan tak terlalu tinggi.
"Raih. .raih. .ayo raihh"
Togar mencoba meraih balon tersebut. .namun tangannya tak sampai.
Ia pun mencoba dengan sedikit berguling-guling lalu melompat. Namun gagal..
Lalu ia mencoba dengan gaya jongkok melompat ala kodok. Ternyata masih gagal.
Iapun mulai geram. .Dan akhirnya ia mencoba untuk gaya terakhir nya, yaitu gaya salto miring-miring. *gaya tersebut ia pelajari dari film indosiar.
Ancang-ancang telah Di ambil togar. .
Dalam hati ia menghitung 1, 2 ....
Dan ketika si Togar mulai melompat tiba-tiba balonnya malah turun.
Gerakan dadakan tersebut, membuat usaha yang ketiga kalinya kembali gagal.
Togarpun mulai kelelahan dan frustasi. *Istarahat sejenak menjadi pilihannya.*
Disaat togar baru mau menyandarkan tubuhnya ke pohon, tiba-tiba angin kencang datang. Sang balon pun kembali menjauh..
Togar yang tidak rela kehilangan balon kesukaannya, ia pun segera mengambil tindakan dengan gerakan yang lincah, gesit, irit, & bandel, si Togar langsung mengejar kembali balon yang tersapu angin.
"Tunggu aku di jakarta balonn ..." *kayak lagunya sela satu ons.* -.-
Setelah di kejar habis-habisan, akhirnya sang balon pun cementel di kerimbunan pohon ace.
"akhirnya berhenti juga kau balon. .Hahaha" *ketawa jahat!*
"tapi gimana cara ngambilnya ya??"
"Mana tinggi lagi." pikir si Togar
Dua jam kurang tujuh belas menit lebih delapan belas detik si Togar memutar otak. Akhirnya dia menemukan cara yang jitu untuk mendapatkan balon kesayangannya itu. Dengan takut yang sangat amat berlebihan, akhirnya si Togar pun membranikan diri untuk mengambil sesuatu yang Di sukai nya itu...
"Hor...ras..."
"Bah...lonn.."
"Kamu akan aku tangkap...!"
Dan akhirnya berkat kesigapan serta usaha kerasnya, si Togar berhasil mengambil itu dia punya balon kesayangannya..
"Bahlonn. .aku taruh disini aja yaa. .biar lebih aman. .ocree..?!" *sambil menaruh balonnya kedalam kaos* *si Togar kaya orang hamil*
#sesuatu yang kita miliki tidak selamanya berada di tangan kita. Suatu saat pasti akan pergi . . . .
Maka jagalah dengan baik sesuatu yang kita miliki itu agar tidak sirna....
Note:
- Kunjungilah Daftar Isi blog kami. Bisa jadi di sana, Anda akan menemukan artikel maupun bacaan yang lain yang Anda cari :) Untuk menuju kesana, klik link ini Daftar Isi Blog :)
No comments:
Post a Comment