Kisah bermula ketika seorang Pendekar bersama Onta curiannya sedang menyusuri gurun Sahara yang sangatlah luas. Akibat saking jenuhnya berminggu-minggu di gurun, tiba- tiba sang Pendekar teringat akan indahnya belaian seorang wanita dan ingin sekali melakukan ********* ahsudahlah.
Tapi apalah daya dilihat sekitar tidak nampak pun seorang wanita. Ia pun berhenti, turun dari Ontanya kemudian istirahat. lalu menyandarkan tubuhnya ke batang pohon terdekat sambil membayangkan Aura Kasih ada di depannya.
"Sial!! Kenapa mesti ada di sini! Sepi, panas, cewek kaga ada ! Kenapa gak terjebak aja di penjara with Aura Kasih gitu ! Atau sama Franda! sama Dinda kirana juga gamasalah, no problem!" Keluh Pendekar tersebut.
"hah! Onta !!", ternyata Onta ini betina," dan akhirnya senyum tak senonoh tergambar di wajah si Pendekar.
Dan nampaknya ia ingin sekali bermain-main dengan Ontanya itu. Dengan sigap ia mencari posisi yang di kiranya mudah untuk memenuhi keinginannya itu.
Tapi sayang, seakan Onta sadar akan maksud bejat dari sang majikan, si Onta selalu saja berhasil menghindar. Setiap kali sang Pendekar ingin "maju" si Onta ikutan maju, dan seterusnya, seterusnya dan seterusnya. Sehingga kejadian yg sangat amat keji itu tidak pernah terjadi.
"TOLOOOONG ! TOLOOOONGG !!", Tiba-tiba terdengar suara jeritan. Yang dari mana suaranya yg lengking dan ramping jelas sudah bisa ditebak, suara itu berasal dari seorang wanita!
Seketika si Pendekar langsung menghunuskan pedangnya, meloncat ke bebatuan dan mencari asal teriakan.
Dan benar saja, di kejauhan ternyata terlihat seorang gadis yg tengah dirampok dan telah siap untuk diperkosa oleh segerombolan jahat tak di kenal.
"Satu, dua, tiga. .ternyata banyak juga orangnya" batin sang Pendekar.
Dengan langkah yg gagah si Pendekar mendekati mereka, dan dengan satu, dua dan lima gerakan akhirnya ke 13 orang jahat tersebut mati seketika.
Dengan linangan air mata penuh haru, gadis itu memeluk sang Pendekar.
"Ohh pahlawanku, terima kasih telah menyelamatkan aku dari segerombolan orang-orang jahat ini. .
. . .sebagai balasan untuk Tuan yang baik hati, maka mintalah sesuatu dariku, pasti aku akan memberikannya.." ucap gadis itu penuh malu2 sambil berusaha menutupi pahanya yang putih, akibat sobekan salah seorang perampok.
Sang Pendekar bingung, tapi juga senang. Ia merasa tak percaya dengan peristiwa yang terjadi di depannya saat itu. Langsung saja pikirannya tertuju pada niatan yang belum bisa terpenuhi sebelumnya..
"Tuan ??" ucap gadis yang putih manis dan kelihatan....... memecah bengongan sang pendekar.
"baiklah, apapun itu ??" *senyum mupeng*
"iya, apapun itu?" jawab si gadis pasrah, seakan mengerti dengan apa yang akan diminta oleh si Pendekar.
Pendekar : "emm. .aku minta.."
.
.
Gadis : "apa Tuan ??
Pendekar : "aku minta..."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Tolong...."
.
.
"Tolong pegangi Ontaku ini supaya dirinya diam dan tidak maju-maju lagi.."
Gadis : "??????!!" *Cottlah !!*
No comments:
Post a Comment