Para kalangan-kalangan yang masih melestarikan adat Jawa tersebut, menurut mereka sesajen merupakan suatu keharusan yang harus di lakukan pada acara tertentu. Sebagian orang berpendapat bahwa tujuan utama penggunaan sesajen adalah untuk pengucap syukur sebagai tanda penghormatan leluhur yang telah tiada.
Sesajen itu berfungsi untuk menyajikan hasil bumi yang telah diberikan Tuhan. Hal tersebut dapat mengingatkan manusia, jika semua yang ada itu merupakan milik Tuhan. Dan pengolahan sesajen itu nantinya akan dimakan manusia itu sendiri.
Pengertian Tentang Sesajen
Sesajen merupakan sebuah tradisi yang didalamnya terdapat nilai-nilai yang dianggap penting bagi masyarakat tertentu. Namun, kaitannya dengan sesajen, nilai yang paling dominan adalah nilai kebenaran, dimana masyarakat menganggap sesajen sebagai ritual yang wajib dilaksanakan. Selain itu, mereka juga percaya dengan makna-makna yang terkandung dalam setiap komponen sesajen.Sesajen merupakan tradisi yang wajib ada dalam prosesi Sedekah Mayit oleh masyarakat tertentu. Mereka menganggap tradisi ini sebagai bentuk penghormatan mereka terhadap roh nenek moyang. Anggapan tersebut muncul karena adanya asal-usul yang melatarbelakanginya.
Sesajen pula memiliki peran yang penting dalam pelaksanaan ritual kematian. Oleh masyarakat biasa menyebutnya dengan Sedekah Mayit. Selain sebagai tradisi yang turun temurun, Sedekah Mayit juga sebagai bentuk penghormatan terhadap arwah orang yang meninggal. Ada beberapa komponen yang terkandung dalam sesajen untuk kematian, berikut diantaranya ;
Komponen Yang Terkandung Dalam Sesajen
- Kemenyan
- Apem
- Makanan yang dibungkus dengan daun pisang , seperti nogosari ,koci dan lemper .
- Susu atau kopi
- Komponen Pelengkap
No comments:
Post a Comment