Kanker leher rahim atau kanker serviks
adalah tumor ganas yang tumbuh di
dalam Serviks
(leher rahim). Biasanya
kanker
serviks ini menyerang
perempuan
berusia 35-55 tahun.
Kanker serviks
bisa disebabkan oleh:
- Berganti-ganti pasangan hubungan seksual
- Virus kutil kelamin, yaitu Human Papillom Virus (HPV)
- Mer00k00k
- Pemakaian DES (dietilstiibestrol) pada wanita hamil untuk mencegah keguguran.
- Gangguan system kekebalan
- Pemakaian obat pil KB/kontrasepsi
- Infeksi herpes genetalis atau infeksi klamidis yg menahun.
Setiap harinya di Indonesia ada 40
wanita yg terdiagnosa menderita kanker serviks dan 20 wanita
meninggal karena kanker serviks.
Gejala yang muncul pada penderita
kanker serviks adalah :
- Pendarahan pada vagina
- Menstruasi yang tidak normal
- keputihan yang menetap
- Nafsu makan berkurang
- Nyeri pinggul
Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya
kanker serviks sebaiknya:
- Sebelum usia 18 tahun sebaiknya tidak melakukan hubungan seksual
- Untuk melakukan hubungan seksual sebaiknya hindari dengan penderita penyakit kelamin atau gunakanlah pengaman (kondom) untuk mencegah penularan penyakit kelamin.
- Tidak berganti-ganti pasangan seksual
- Berhenti Mer0k0k
Sebagai bentuk pelayanan kepada peserta
BPJS Kesehatan memberikan pelayanan kesehatan promotif preventif
berupa deteksi dini kanker serviks atau kanker leher rahim dengan
cara pemeriksaan IVA dan Papsmear.
Prosedur bagi peserta BPJS Kesehatan
tersebut adalah pemeriksaan pertama kali melalui fasilitas kesehatan
tingkat pertama (dokter keluarga/puskesmas/klinik pertama) yang
dipilih peserta. Kemudian dari fasilitas kesehatan tingkat pertama
tersebut peseta akan mendapat rujukan ke laboratorium yang bekerja
sama dengan BPJS Kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan IVA dan
Papsmear.
Anjuran Untuk
Melakukan Papsmear Secara Teratur
- Setiap 1 kali setahun diperuntukan bagi:
- Wanita yang berusia diatas 35 tahun
- Wanita yang ganti-ganti pasangan seksual atau
- Pernah menderita Infeksi HPV atau kulit kelamin
- Wanita yang memakai pil Kontrasepsi/KB
- Konsultasikan ke dokter apabila:
- Hasil Papsmear menunjukkan hasil tidak normal
- Sedang dalam pengobatan prekanker maupun kanker serviks
Bila dari hasil pemeriksaan papsmear
atau IVA seorang perempuan terdiagnosa menderita kanker serviks
stadium awal, maka dapat dilakukan krioterapi. Yaitu, metode
pengobatan kanker serviks dengan membekukan dengan harapan mampu
merusak sel-sel pra kanker.
Sebaiknya segera lakukan pencegahan
primer dengan cara veksinasi serta pencegahan
sekunder dengan cara pemeriksaan papsmear atau IVA secara
berkala.
#Waspada Kanker Leher Rahim
No comments:
Post a Comment